KKN di Desa Penari Berhasil Meraih 4,5 Juta Penonton, Malah Justru Saham FILM Menurun



Hingga saat ini, film KKN di Desa Penari berhasil menjaring 4,5 juta penonton. Tentu dengan pencapaian ini menempatkan KKN di Desa Penari sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang sejarah Indonesia.
Dan juga film tersebut diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi MD Pictures.
Namun sayangnya, gerak saham MD Pictures Tbk (FILM) bergerak tak sejalan dengan keberhasilan film tersbeut. Sementara pada saham FILM ditutup turun 60 poin atau 4,92 persen ke posisi 1.160 pada perdagangan Kamis, 12 Mei 2022.
Dan tepat saat film itu menembus 4,5 juta penonton. Selama periode 9-12 Mei 2022, saham FILM turun 12,45 persen ke posisi Rp 1.160 per saham.

SCAN DISINI DAN DAPATKAN FREE 200RB




Saham FILM berada di level tertinggi Rp 1.340 dan terendah Rp 1.135 per saham. Total volume perdagangan 42.868.000 saham dengan nilai transaksi Rp 51,1 miliar.
Total frekuensi perdagangan 8.170 kali. Meski demikian, sepanjang 2022, saham FILM naik 22,75 persen ke posisi Rp 1.160 per saham.
Saham FILM berada di level tertinggi Rp 1.340 dan terendah Rp 720 per saham. Total volume perdagangan 1.130.515.000 saham.
Nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Total frekuensi perdagangan 157.633 kali.
Sebagai tambahan informasi saja, film ini disebut menghabiskan dana produksi hingga Rp 15 miliar.
Menurut pernyataan CEO MD Pictures sekaligus produser KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi mengatakan, angka itu utamanya untuk menunjang dari sisi teknis, juga click here termasuk set yang dibangun sendiri agar semirip mungkin dengan penggambaran dari cerita yang diadaptasi.
"Memang dari saya untuk menjaga tata artistik dan sinematografi guna meningkatkan nilai produksi,” ungkap Manoj.
Sementara Manoj sendiri memang mengincar momentum libur lebaran tahun ini untuk meluncurkan film KKN di Desa Penari, juga setelah dua tahun tertunda.
Namun meski Manoj juga tahu betul penayangan film ini bebarengan dengan penayangan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Tetapi, ia cukup yakin KKN di Desa Penari memiliki ruang yang sama dengan film Hollywood itu.


“Hingga kini jaringan Cinema XXI adil membagi layar ketika Doctor Strange 2 mulai tayang.
Dan di Kota Kasablanka XXI misalnya, dari enam layar, lima dibagi rata antara KKN dengan Doctor Strange.
Tentu dengan satu layar tersisa untuk film Indonesia lain,” ucap Manoj Punjabi.
Meski demikian pula dengan CGV Cinemas yang melakukan koreksi jadwal untuk memberi ruang leluasa bagi film Indonesia.
“Tetapi saya akan memberikan catatan kritis kepada jaringan bioskop lain.
Seperti di Ponorogo misalnya, dari tiga layar, dua diberikan kepada film impor.
Sementara KKN Di Desa Penari kebagian satu layar saja.
Padahal untuk full house bahkan banyak yang enggak kebagian tiket,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *